Zuritnews.com – Pimpinan Pondok Pesantren Al Muhajirin Kabupaten Purwakarta, DR K H Abun Bunyamin, menanggapi pemberitaan yang heboh Tokoh Muslim ajukan permohonan ke MA untuk hapus 26 Ayat Al – Qur’an.
Dalam tanggapan terhadap Tokoh Muslim asal India, yang sempat bikin heboh di-dunia maya dan itu kelihatanya membuka kembali kepada pertentangan sejarah antara Syiah dan Ahli Sunah waljamaah. Pada era tersebut mereka sangat membenci kepada Kholifah Abu Bakar Umar dan Ustman.
Abun mengaris bawahi, menyadur terkait berita Times Of India, Rabu (17/3/2021) Wasim Rizvi mengajukan petisi di Mahkamah Agung India untuk meminta penghapusan 26 ayat dari Alquran Karen tidak asli.
“Ayat-ayat ini ditambahkan ke dalam Al-Qur’an, oleh tiga khalifah pertama, untuk membantu ekspansi Islam melalui perang,” jelas Waseem Rizvi, yang merupakan mantan ketua Dewan Wakaf Syiah Uttar Pradesh.
“Setelah (Nabi) Muhammad, khalifah pertama Hazrat Abu Bakar, khalifah kedua Hazrat Umar dan yang ketiga yaitu Hazrat Usman merilis Al-Qur’an sebagai sebuah kitab,” sambungnya.
Rizvi dalam petisinya juga mengatakan bahwa 26 ayat tersebut memprovokasi kekerasan dan menghasut orang untuk berjihad.(Sumber Times Of India).
Tokoh Islam Purwakarta Abun, geram dan mengecam aksi Rizvi yang dinilai melukai sentimen umat Islam, begitu juga banyak organisasi Muslim lainnya telah mengutuk tindakan Rizvi dan meminta MA untuk menolak petisi tersebut.
“Muslim tidak akan menerima perdebatan apa pun tentang keaslian dan kebenaran ayat-ayat Alquran.” jelas Abun.
Abun pun menambahkan tanda muslim bodoh tentang Islam akibat tidak pernah belajar pada ahlinya atau mungkin pembelajaran agama hanya sebagai pengetahuan bukan sebagai Aqidah atau Keyakinan.
Jadi umat islam Indonesia khusus Purwakarta tidak usah khwatir :
“Tak seorang pun dari Hazrat Imam Ali, imam pertama Syiah, hingga Imam Hussain atau imam lainnya yang pernah meragukan kebenaran ayat-ayat Alquran,” .Semoga Indonesia terhindar dari orang seperti itu. Tegas Abun.(DH)