Asep Penjual Makan & Minum, Sangat Merugi Akibat Covid 19, Obyek wisata Situ Buled Ditutup Sementara

Kuliner Pariwisata Purwakarta

Purwakarta, Zuritnews – Dampak dari pandemik covid 19 di Kabupaten Purwakarta sangat tinggi, sehingga pemerintah Kabupaten Purwakarta menerapkan peraturan yang begitu ketat hingga menyatakan Purwakarta zona merah.

Obyek Wisata Taman Air Mancur Sri baduga (Situ Buled) yang menjadi kebanggan warga Purwakarta, untuk mencegah penyebaran virus corona/covid 19 aktivitas olah raga disekitar taman sribaduga di tutup untuk sementara.

Nampak sepi dari pengunjung spanduk penutupan untuk sementara yang dipasang dipintu masuk kawasan situ, bagi siapa saja termasuk warga kota Purwakarta yang biasa selalu menikmati berjalan jalan di kawasan obyek wisata Taman Air Mancur Sri Baduga untuk melepas penat setelah seharian melakukan aktifiats kerja sekarang sudah tidak ada lagi. Selasa 1/12.

Baca Juga :  Tajug Gede Cilodong, Bungursari Titik Kumpul Jemaah Haji Kabupaten Purwakarta, Berangkat Menuju Asrama Haji Bekasi

Taman Air Mancur Sri Baduga (Situ Buled) yang biasa dipadati masyarakat untuk berolah raga, seperti pejalan kaki dan lari lari kecil mengelilingi lingkaran kawasan situ, tetapi sudah beberapa bulan ini nampak sepi.

Kawasan Wisata Situ Buled yang biasa dipadati oleh pengunjung baik dari luar daerah dan juga lokal, sekarang setelah adanya wabah pandemik covid 19 sangat sepi, baik siang maupun malam hari.  Apalagi menjelang liburan  tahun baru Situ buled menjadi tujuan utama bagi para wisata yang berada di Jawa Barat hingga Nasional.

Keramain akan adanya tempat wisata situ buled ini bisa membawa meningkatnya perekonomian warga sekitar dari segi berjualan jajanan dan makanan.

Baca Juga :  LSM LODAYA Akan Mengelar Rakorwil Menyikapi Makna Siliwangi Dengan Moto; Nyukcruk Galur Ngabela Lembur Ngamumule Budaya Sunda

Seperti diutarakan oleh warga Desa Wanayasa Asep Sunandar penjual makan dan minuman yang sudah biasa mangkal disekitar lokasi kawasan “ Duh Kang dengan adanya wabah corona ini penjualan Saya sangat menurun sekali jauh sebelum adanya covid 19, Asep bisa menyisihkan dari penjualannya untuk keperluan lain tapi sekarang sangat sulit sekali, masih bisa bertahan hidup ikut makan dari penjualannya juga sudah untuk “.

Asep berharap; covid 19 ini cepat berlalu dan pulih kembali perekonomian agar kami bisa berjualan seperti dulu ada obat lelah lah dari keuntungan jualan. Tututnya Asep.

Sementara pihak Pemerintah Daerah sudah melakukan sangat maksimal dalam memerangi penyebaran virus corona dikabupaten purwakarta pemerintah melalui juru bicara GTPP covid 19, Dr Deni Darmawan.

Baca Juga :  Dana Desa Tahun 2019 Dialokasikan Pembangunan Jalan Rabat Beton Dan Drainase Di Dua Titik.

Berdasarkan kondisi tersebut tersebut, GTPP Covid-19 Kabupaten Purwakarta meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tetap menjalankan program-program adaptasi kebiasan baru yang berkaitan dengan perubahan perilaku seperti tak lupa memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun (3M).Ucapnya Dr Deni.