Purwakarta,Zuritnews – Penanganan Penyebaran virus corona ditingkatkan dengan ketat, diingatkan kembali agar berkepribadian sesuai anjuran dari pemerintah, lalukan pola hidup bersih dan sehat, diketahui dengan jelas terutama di kota kota besar dan kota lintasan seperti Kabupaten Purwakarta sangat rawan sekali penyebaran virus corona.
Kabupaten Purwakarta, dalam penyebaran virus corona terhitung sangat cepat dibanding kota lain, seperti halnya yang sekarang dikota purwakarta menyusul kota Bandung diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Mikro. Tim gugus tugas penanganan penyebaran covid 19 telah menyatakan penyebaran virus corona di kabupaten Paurwakarta bertambah, dengan diberlakukan PSBM terutama dikecamatan Purwakarta sebagai Jantung kota Kabupaten Purwakarta dan sebagai Pusat perbelanjaan, Pusat Pemerintahan.
Dalam menekan angka penurunanan jumlah covid 19 Pemerintah Kabupaten Purwakarta kembali menerapkan program pola hidup bersih dan sehat, mencuci tangan , menjaga jarak, menggunakan masker (3M). Penerapam 3M ini di Instansi Pemerintah dan Swasta, Bank, Pusat Perbelanjaan, Kantor Kelurahan dan Desa dan disetiap pintu masuk Perum.
Dengan menindak lanjuti surat edaran Buapti Purwakarta, upaya Dinas dimaksimalkan dengan menurunkan para pegawai untuk melaksanakan kegiatan piket diwilayak kecamatan kota yang di anggap rawan dalam penyebaran virus corona, program ini jelas sekali tindakan dalam pencegahan penyebaran covid 19 diperketat.
Piket monitoring penerapam 3 M agar warga masyarakat selalu ingat akan perlunya pengunaan masker ketika keluar rumah, Dinas, Kantor Kelurahan, Supermarket, Perum dan diterapkan Pembatasan Sosial Berskala mikro (PSBM) di wilayah kota, dengan menerjunkan satuan gugus tugas, Satpol PP, Kepolisian TNI, diberlakukan buka tutup jalan dimulai jam 19.00 hingga jam 24.00 dengan penjagaan maksimal.
Seiring berakhirnya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di wilayah Kecamatan Purwakarta Kota pada hari ini, Senin 26 Oktober 2020. Sebanyak 42 dari 147 warga yang berstatus terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh.
Secara kumulatif warga terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 509 orang, 378 diantaranya dinyatakan sembuh dan 26 orang dinyatakan meninggal dunia.
Kini, warga yang terkonfirmasi positif yang masih aktif berjumlah 105 orang, terjadi pengurangan sebanyak 35 orang dibandingkan kemarin yang jumlahnya 140 orang. Menurut Deni, masih terjadi fluktuatif pada jumlah warga yang terpapar Covid-19 di wilayah tersebut. Angka konfirmasi positif aktif dan yang sembuh cenderung meningkat.
“Hari ini, ada penambahan sebanyak 7 orang warga terkonfirmasi positif dan 42 orang lainnya dinyatakan sembuh. Kini, jumlah warga terkonfirmasi positif yang tengah dalam proses isolasi baik mandiri maupun di wisma isolasi ada 105 orang,” kata Deni. (Daup H)
