Purwakarta,zuritnews – Hujan deras menguyur Bumi Purwakarta, terjadilah landslide ( Tanah Longsor ) pada Minggu Malam tanggal 23/2 dikampung Neglasari Rt 9 -10 Rw 02 Desa Jatiluhur, Kec, Jatiluhur
Akibat adanya pengerjaan Proyek PT WIKA yang sedang mengerjakan jalur Kereta Cepat dengan mengali tanah tampa adanya Dinding Penahan tebing (DPT). Diduga kelalaian dalam pengerjan dilapangan dan factor alam sangat sulit dibedakan karena kejadian tanah longsor disekitar lokasi Proyek.
Kepala Desa Jatiluhur Madturi dimintai keterangan menjelaskan, Lambatnya pihak perusahaan PT WIKA dalam menangani Tanah longsor, hingga hari ini jalan masih saja belum bisa dilalui Roda 2 dan Roda Empat, sementara akses jalan lumpuh total hanya bisa dilalui oleh warga berjalan kaki. Kamis 27/2.

Sementara beberapa Rumah Warga retak retak tembok dinding dan jalan disekitar rumah warga rusak parah serta diikuti tanah longsor sehingga membuat aktipitas warga terganggu.
Kehawatiran warga jelas nampak, mereka takut adanya longsor susulan karena di-Bulan Pebuari musim hujan masih intesitas tinggi sehingga warga masyarakat bersama dengan aparatur Desa meminta pertanggung jawaban kepada pihak perusahaan yang mengerjakan Proyek, PT WIKA sebagai kontraktor pelaksana, yang ditunjuk langsung oleh PT KCIC.
Kerusakan rumah warga, tercatat ada 6 Rumah itu berada di Rt 9 – 10 Rw 02 Kampung Neglasari Desa Jatiluhur, sementara ada 2 Rumah warga yang kerusakannya parah dan akan lebih parah lagi apabila terjadi longsor susulan.
Untuk 2 Rumah yang lokasi tanah rumah masih bergerak tidak mungkin bisa di tempati lagi dan sekarang dipindahkan dahulu, mencari tempat kontrakan yang aman dari lokasi longsor, sementara semua hal itu mengenai biaya dll, diganti oleh pihak perusahaan PT WIKA. Madturi menegaskan keinginan warga untuk 2 Rumah yang hancur tersebut diganti oleh Rumah kembali yang sesuai dengan harga rumah yang dia miliki. kecuali yang rumah nya kerusakan ringat ya keinginan warga diperbaiki dan mendapat konpensasi.
Kepala Desa Madturi pernah mengatakan kepada pihak Pelaksana PT WIKA
“bahwa tanah didaerah tersebut adalah tanah labil, sebelum dikerjakan pelaksanaan proyek tanah agar cepat cepat dilakukan pemancangan/ pasang tiang pancang dulu agar tidak terjadi longsor seperti sekarang”.
Harapan Kades Madturi, Cepat cepat ditanggulangi longsor tersebut, rumah yang rusak cepat mohon diganti, dan harus bertindak cepat dalam menangani sebab kemungkinan akan terjadi lagi longsor apabila lamban dalam menangani.
Kades telah bersurat agar segera dan cepat dalam penanganan, disini pihak PT WIKA lamban dalam penanganan sehingga masyarakat berteriak. Tegas Madturi.

Pihak PT WIKA Bambang Joko; dalam penjelasannya PT WIKA mengerjakan proyek ini sesuai Shop Drawing baik pekerjaan Bried sama pekerjaan sap bried baik yang berada di 69, 40 itu sesuai dari shop Drawing yang ada. Bambang mengikuti gambar kerjanya dari Cina Wika hanya Kontraktor, Cina itu gabungan KCIC yaitu gabungan dari kontraktor local, dan kontraktor Cina karena asset bersama.
Bambang Joko adanya Cuaca dibulan Pebuari sangat esktrim, ini terjadi musibah bukan hanya dipurwakarta saja diseluruh Indonesia terjadi musibah baik itu tanah longsor, Pihak Wika telah mengantisipasi kondisi yang ada petanggal 19/2 karena di lokasi longsor ada pergerakan tanah.
Lokasi yang ada disini adalah posisi tanah Kalau musim panas keras, kalau musim hujan Tanah itu tidak mampu menahan beban yang ada, ini ada kejadian yang serupa sebelumnya pada tahun 2000 dilokasi tersebut ada landslide (Tanah Longsor) besar, karena PT WIKA sedang mengerjakan pemasangan Slup disekitar tempat kejadian jadi warga setempat komplen kepada PT WIKA.
Tetap pihak wika menerima komplen warga dan akan diperbaiki bersama sama, PT WIKA mulai tanggal 19/2 dengan warga sinergi untuk mengerjakan itu dan stand by. Langkah kongrit yang sekarang akan dikerjakan agar tidak terjadi lagi longsor mendatang dipasang Spell (pengikat) Penahan Tanah. Antisipasi agar tdk terjadi lagi pergerakan tanah terus dengan Spell, untuk sementara sambil menunggu Desain aslinya DPT.
Secara lapangan PT WIKA sosialisasikan kepada warga rumah yang berdekatan dengan lokasi longsor dilakukan relokasi dicarikan tempat yang lebih aman, takut WIKA, berusaha tetapi alam berbeda. Salah satu telah membuat posko tiap malam keliling monitoring liat pergerakan tanah apalagi kondisi hujan itu dan swiping dalam pengamanan buat warga. Karena dampaknya yang dekat lokasi proyek, sebenanya patahan sampai ke atas yang mana yang perlu direlokasi akan dilakukan relokasi.
Sipatnya pihak perusahaan merelokasi untuk sementara hingga Dinding Penahan Tanah (DPT) selesai warga di amankan dalam penaganan Pertama dicarikan kontrakan buat warga sambil liat pergerakan tanah, lalu rumah warga diperbaiki dengan didata Satu persatu, dalam penanganan pertama biar warga tidak waswas.
Dalam Penanganan lokasi tanah longsor sementara di pasang Spell(Pengikat) dengan panjang 40 meter, pihak PT WIKA sendiri bersama warga memperbaiki jalan yang bergelombang agar aktifitas warga tidak terputus, tetap bisa lewat jalan yang retak dan bergelombang yang sudah diperbaiki tersebut dengan pantauawan terus menerus
Dinding Penahan Tanah (DPT) hingga hari ini didatangkan dan akan dipasang segera agar jalan tetap bisa dilalui warga dan aman menurut Bambang Joko.
Tanah yang bergerak yang didekat proyek itu panjang nya sekitar 150 Mter. Dan jalan tersebut akan diperbaiki juga setelah proyek selesai.
Dalam hal ini Pihak PT WIKA Proaktif walaupun masalah ini adalah musibah, dan tetap berkotribusi.
PT WIKA sangat bertanggung jawab sekali dengan adanya kejadian longsor ini, WIKA merelokasi warga utk sementara rumahnya yang rusak akan diperbaiki, juga jalanya. Tutur Bambang Joko.(Daup H)