Kenali sisi historis 3 Tempat Wisata Religi Purwakarta

Pemda Purwakarta

Purwakarta,Zuritnews – Alternatif tempat wisata untuk berlibur tidak harus selalu ke tempat-tempat hiburan dan juga destinasi wisata alam yang menarik. Berbagai tempat ibadah religi juga ternyata cukup menarik untuk menjadi destinasi wisata. Dari kekayaan nilai sejarahdan nilai religi dari tempat tersebut bisa membantumu mendapatkan pengalaman liburan yang berbeda dan yang jelas anti mainstream.

Begitupula ketika berkunjung ke Purwakarta. Selain terkenal dengan destinasi wisata topografinya, berikut ini 3 tempat wisata religi di Purwakarta yang bisa dikunjungi :

  1. Masjid Agung Baing Yusuf di Purwakarta

Masjid Agung Baing Yusuf saat ini menjadi tujuan utama wisata religi para wisatawan. Di lokasi ini terdapat  makam sang tokoh penyebar agama islam era 1800-an, RH Moch Yusuf.

Makam pemuka agama itu berada persis di belakang masjid tersebut. Tak heran, banyak pelancong datang setiap hari karena daya tarik tersebut. Bisa dibilang, masjid itu menjadi saksi sejarah dan salah satu peninggalan dari RH Moch Yusuf.

Baca Juga :  Polres Majalengka Ungkap Dua Pelaku Jaringan Prostitusi Online Sebagai Mucikari

Dikutip dari berbagai sumber, Baing Yusuf merupakan tokoh ulama kelahiran Bogor 1700-an dan datang ke Purwakarta. Tak hanya itu, konon, Baing Yusuf ini merupakan masih keturunan Raja di Kerajaan Padjajaran.

Setelah itu, Baing Yususf mendirikan masjid sebagai tempat syiar islam dan menjadikan kajian agama islam. Dari situlah, Masjid Agung Baing Yusuf terkenal menjadi wisata religi di Purwakarta.

Untuk menuju ke sana, kamu cukup datang ke Purwakarta. Masjid itu berada di pusat kota Purwakarta.

  • Makam Mama Sempur Plered

Salah satu destinasi wisata religi yang bisa dikunjungi selanjutnya adalah makam Syekh Tubagus Ahmad Bakri atau dikenal dengan nama Mama Sempur.

Makam Mama Sempur berlokasi di Desa Sempur Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta. Mama berasal dari bahasa Sunda yang artinya Rama atau Bapak.

Baca Juga :  Bupati Anne Himbau Panitia Kurban Gunakan Material Ramah Lingkungan Bagikan Hewan Kurban

Mama Sempur lahir di Desa Citeko, Kecamatan Plered, Purwakarta pada tahun 1259 Hijriah atau bertepatan pada 1839 sebelum masehi. Berdasarkan sejarahnya, Mama Sempur adalah keturunan Rasulullah SAW dari silsilah jalur ayahnya. Beliau merupakan putra pertama dari pasangan KH Tubagus Sayida dan Umi.

Setiap hari, banyak pengunjung yang berziarah ke makam Mama Sempur. Makam itu akan dipadati pengunjung ketika puncak acara haul Mama Sempur pada 28 Juli. Ketika digelar, warga sekitar memanfaatkan momen tersebut untuk menjajakan barang dagangan. Mulai dari busana muslim, foto atau poster Mama Sempur, hingga makanan.

  • Makam Syekh Tubagus Dako

Syekh Tubagus Daqo adalah salah satu ulama Purwakarta yang dahulu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melawan penjajah.

Beliau sempat menjadi ulama yang dicari-cari oleh penjajah, dan konon memiliki kesaktian,  kebal dan mampu bebas berkeliaran walaupun saat itu ia di penjara.

Baca Juga :  Pemantauan Industri oleh Satgas Citarum Harum Sektor 14 CH menjelang Musim Hujan

Kini, sang ulama tersebut bermakam di wilayah Purwakarta, di Desa Taringgul Kecamatan Pondoksalam Kabupaten Purwakarta. Makam tersebut telah menjadi wisata religi bagi masyarakat Purwakarta maupun dari daerah lain.

Banyak masyarakat setempat yang mengetahui lokasi makam tersebut, jadi tak perlu takut tersesat. Setelah sampai, pengunjung akan disambut dengan papan larangan wanita yang ingin masuk.

Mulai dari situ, cukup berjalan kaki menuju hutan dan sawah. Kira-kira 1 kilometer jaraknya. Setelah sampai makam, terlihat makam Syekh Tubagus Daqo hanya dari bebatuan dan dikelilingi lumut yang bisa kamu duduki saat berziarah. (ADV)