Ketua MUI Purwakarta Jhon Dien Saat Dimintai Keterangan
di Kantor Jalan Raya Cipaisan Selasa 15 – 1 – 2019
Purwakarta,ZuritNews.Com – MUI Cabang Purwakarta terkait dengan selesainya pembangunan Mesjid Agung Cilodong( Tajug Gede ) yang terletak di Bungursari. Ketua Umum MUI kabupaten Purwakarta Jhon Dien mengucapkan Syukur Alhamdulillah, dan menganggap perlu adanya tempat Ibadah ( mesjid ) dan membangun itu berat secara fisik harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit, tetapi lebih berat lagi memeliharanya. Hari ini kita semua berbicara tentang tahap penyelesaikannya tetapi jangan lupa bagaimana cara agar bisa memelihara yang membutuhkan waktu terus menerus dan tidak ada batasannya sampai akhir hayat.
Seperti yang telah ramai dimedsos terkait keberadaan mesjid Tajug Gede serta dengan segala kegiatanya, telah diramaikan oleh kepengurusan DKM baru, Ketua MUI Purwakarta tidak pernah diberitahu ataupun mengetahui akan kegiatan serta stuktural kengurusan masjid tersebut. Selasa 15/1.
Jhon Dien, hal ini membuatnya akan melakukan koordinasi dengan Pemkab dan Bupati serta para unsur – unsur terkait untuk dimusyawarahkan terkait dengan kegiatan dan kepengurusan Mesjid Agung Cilodong yang telah di-Istilahkan Tajug Gede dalam jangka waktu dekat.
Memelihara bukan bagaimana membangunnya, tapi kita semua wajib bersyukur kepada siapa saja telah membangun, baik pemerintah daerah, terkait dalam pemeliharaan didalam stuktur kepengurusan mesjid yang kita kenal dengan DKM ada bagian yang disebut, Takmir Masjid nah poin poin itu ada apa saja, pelaku atau pelaksana siapa saja, yang paling dominan itu adalah Imam, Khotib, Muadjin Dll. Imam itu seakan akan Iman Jum’atan tetapi Iman buat sehari hari lebih penting, karena volume nya lebih besar dari pada Imam untuk khotib atau imam jum’atan.
Jhon Dien, hal ini membuatnya akan melakukan koordinasi dengan Pemkab dan Bupati serta para unsur – unsur terkait untuk dimusyawarahkan terkait dengan kegiatan dan kepengurusan Mesjid Agung Cilodong yang telah di-Istilahkan Tajug Gede dalam jangka waktu dekat.
Memelihara bukan bagaimana membangunnya, tapi kita semua wajib bersyukur kepada siapa saja telah membangun, baik pemerintah daerah, terkait dalam pemeliharaan didalam stuktur kepengurusan mesjid yang kita kenal dengan DKM ada bagian yang disebut, Takmir Masjid nah poin poin itu ada apa saja, pelaku atau pelaksana siapa saja, yang paling dominan itu adalah Imam, Khotib, Muadjin Dll. Imam itu seakan akan Iman Jum’atan tetapi Iman buat sehari hari lebih penting, karena volume nya lebih besar dari pada Imam untuk khotib atau imam jum’atan.
Takmir Masjid adalah sekumpulan orang yang mempunyai kwajiban memakmurkan masjid. Takmir masjid sebenarnya telah bermakna kepengurusan masjid, namun tidak salah bila kita menyebut “Pengurus Takmir Masjid”. Firman Allah : “Sesungguhnya orang-orang yang memakmurkan masjid Allah ialahorang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, menegakkan shalat, mengeluarkan zakat dan tidak takut kecuali hanya kepada Allah. Karena itu semoga mereka termasuk orang-orang yang mendapat hidayah“. (QS. At-Taubah : 18). Berikut kami sampaikan beberapa hal yang dapat dijadikan bahan renungan para Takmir di dalam melaksanakan tugas ketakmirannya.
MUI pertegas tujuan masjid itu didirikan hanya untuk ketakwaan kepada Allloh Subhanahuwata Alla, diharapkan siapa itu menjadi pengurus yang penting bisa menseleksi Imam imam khotib, perdayakan penceramah setempat bukan berarti tidak boleh penceramah dari luar, itu semua perlunya manajerial DKM untuk kepengurusan mesjid tersebut. jangan sampai ada mesjid menjadi kebanggan warga Purwakarta ini dalam hal lainya kalah sama mesjid(tajug) Daerah/Desa.
Masjid Sebagai tempat ibadah umat Islam, bangunan masjid haruslah memungkinkan seorang melaksanakan ibadah (mahdhoh) dengan tenang. Sarana yang menunjang kearah itu haruslah diwujudkan sedemikian rupa. Memang pada awalnya sebuah masjid hanyalah suatu tempat yang dinyatakan sebagai tempat ibadah. Dengan itu maka berfungsilah masjid dengan segala konsekuensinya.
Sebagai tempat ibadah, maka masjid harus memberi nuansa kekhusukan disamping kesucian dan kebersihan lingkungan merupakan sesuatu yang mutlak harus diupayakan.Ucap Jhon Dien.(DH)