Purwakarta, Zurit News.Com – PPI (Paguyuban Pembudidaya Ikan), Ketua H Yana dan Ratusan petani kolam jaring apung Jatiluhur berkumpul bersama Angggota DPRD dari Partai PKB Hidayat, S.Th,i, agenda Reses ke III di-tahun Anggaran 2018.
Ketua PPI menyampaikan permasalahan yang sekarang membuat para petani merasa terancam akan keberadaan pembudidaya ikan ini, pihak pemerintah dalam hal ini Pemda, PJT II, dan unsur terkait akan men zerokan karamba. Pihaknya bersama petani jaring apung dibawah paguyuban pembudidaya ikan mempertahankan dengan keputusan pemerintah zero KJA. Senin 12/11.
Sementara dari jumlah KJA sekarang sekitar 30.000, yang telah didaftar di PPI sekitar 10 – 20 persen masih dimiliki Orang luar Purwakarta.
H Yana meminta pada para petani kolan jaring apung agar tetap bersatu satu komamdo yaitu dibawah PPI, dan meminta pada pemerintah dari kolam yang ada sekarang pemerintah untuk bisa mencabut SK tersebut dan supaya dilegalkan KJA yang ada akan dikelola juga ditatanya.
Dengan Perda yang sudah ada H Yana meminta agar supaya bisa dirembukan kembali, ” dengan dalih jumlah kolam yang sudah terlanjur banyak ini, masa harus langsung dipotong habis begitu saja ” tapi pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk bisa mengurangi jumlah KJA kembali asal ada persetujuan dari para petani itu sendiri. ” kolam itu kan bukan punya pa haji yana semuanya ” sambil tersenyum.
Dalam kesempatan yang baik ini, dengan dipasilitasi Anggota Dewan yang sedang Reses, pihaknya meminta bisa berembuk dengan pihak pihak terkait, serta duduk bareng untuk membahas harus seperti apa dengan permasalahan yang ada ini. kami seluruh masyarakat/petani jaring apung mengucapkan terima kasih banyak sudah mau turun dan menjaring asfirasi kami. tegas ketua PPI.(DH/DN).