Korwil Pendidikan Sagalaherang Subang Bantu Korban Banjir Di Kecamatan Compreng

Pendidikan Purwakarta Subang

SUBANG, Zuritnews.com – Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kabupaten Subang, membuat sejumlah wilayah di Pantura dilanda banjir. Peristiwa ini tak urung menjadi perhatian dari berbagai pihak, terutama pemerintahan daerah Kabupaten (Pemdakab) Subang.

Dan, sebagai wujud peduli terhadapa sesama khususnya para korban banjir. Maka Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, melakukan empatinya terhadap para warga masyarakat yang terdampak banjir. Pihak Korwil Pendidikan wilayah Sagalaherang memberikan bantuan Logistik pada warga korban banjir di wilayah Kecamatan Compreng, Subang.

Baca Juga :  Satgas Citarum Harum Sektor 15 Laksanakan Sosisialisasi, Edukasi & Penanaman Pohon

“Bantuan tersebut berupa makanan dan minuman, seperti air mineral, mie instan dan baju yang layak pakai,” kata Asep Saprudin, selaku Korwil Pendidikan, Sagalaherang, melalui chat Whatsapp (WA) kepada Zuritnews.com, Senin (15/2/2021).

Dikatakan Asep, bantuan logistik itu diberikan setidaknya dapat meringankan beban kepada warga yang terkena musibah banjir di wilayah Compreng. “Mudah-mudahan bantuan ini dapat mengurangi beban saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir khususnya di Compreng,” ucapnya.

Asep juga berharap agar tidak ada lagi musibah/bencana alam dan bencana yang sudah terjadi supaya cepat berlalu. Sehingga aktivitas para warga berjalan normal dan roda perekonomian pulih kembali. Karena lanjut Asep, selama kondisi pandemi (Covid-19) melanda negara Indonesia, hampir dipastikan berbagai sektor kehidupan masyarakat mengalami dampak yang cukup besar, ungkapnya.

Baca Juga :  DPKB Purwakarta Waspadai Kebakaran Lahan

“Ya, yang paling sangat dirasa oleh masyarakat adalah kesulitan ekonomi. Belum lagi berbagai akses atau sektor lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, serta UMKM lainnya,” ucapnya.

“Dan selain masalah-masalah tersebut, yang menambah keterpurukan lagi yakni terjadinya berbagai musibah/bencana alam. Ya seperti banjir, longsor,” tambah Asep. (Sunardi/Ron)