Purwakarta,Zuritnews – Pekerjaan proyek pembangunan PONED Puskesmas Jatiluhur Kabupaten Purwakarta bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pelayanan Kesehatan Dasar fisik tahun 2020 dengan nilai 2,646.152.500 dikerjakan oleh PT Akhina Sauyunan Purwakarta.
Pekerjaan Rehabilitasi Puskesmas Poned Jatiluhur dengan Nomor Kontrak 17/SP/25.83 VII/2020 waktu pelaksanaan 150 Hari Kalender mencapai 35,6 Persen sesuai dengan progres. Senin 28/9.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Team Irban 2 Inspektorat Farid FK dan anggota 6 Orang lainnya dilokasi proyek, sesuai atas perintaan dari BPKP yang melemparkan pada Inspektorat Daerah untuk melakukan audit pekerjaan DAK Pembanguanan PONED Puskesmas Jatiluhur. Bersama dengan pengawas konsultan dilapangan bahwa hasil dari Audit pekerjaan menyatakan pekerjaan telah mencapai 35,6 Persen dan itu semua sesuai dengan progres kerja.
Sementara terkait dengan adanya dugaan menggunakan material bekas atua tidak sesuai dengan RAB pihaknya belum bisa mengambil keputusan karena hasil dari audit hari ini akan dilakukan terlebih dahulu penelitian dan dilaporkan kepada pimpinan. Adapun hasil audit sekarang bisa ini baru bisa disampaikan 7 hari dari sekarang. Tegas Farid. PK

Sementara Pengawas Konsultan Duta Graha Cipta Engineering (DGCE) Rahmat, mitra kerja dari Dinas Kesehatan mengatakan tidak adanya dugaan pemakaian bahan bangunan bekas ataupun yang tidak sesauai dengan RAB semua sesuai denga spesifikasi, tetapi adapun bangunan eksisting diplotting ke denah yang lama, tembok bangunan yang berbentuk leter “ U “ masih menggunakan sebagian menggunakan pasangan tembok yang lama karena memperhatikan kiri kanan lingkungan adalah rumah warga. Nanti pihak konsultan akan melakukan hitungan tambah kurangkan terkait menggunakan pasangan bata yang lama karena plesteran dibuka.
Sedangkan untuk prosentase pekerjaan sudah sesuai dengan progres mencapai 35,6 Persen dan untuk mencapai pekerjaan 50 Persen itu masih ada waktu sekitar 21 hari lagi tepatnya di minggu ke 13, dan pengawas konsultan mengatakan bisa tercapai 50 Persen dengan melihat faktor alam cuaca masih belum terlalu tinggi. Ungkap Rahmat. DGCE (DAUP H).