Purwakarta, Zuritnews – Sate Maranggi Plered Purwakarta masih menjadi salah satu yang dicari bagi para penikmat makan, dalam pandemi covid 19 justru bisa mempertahankan dan meningkatkan ekonami masyarakat.
Ujang (55) Warga Plerred, penjual Sate Maranggi khas Kabupaten Purwakarta, merasa ketiban duren jatuh 4 hari ini. Minggu 1/11.
Ketiban Duren Jatuh, Mang Ujang dalam penjualan Sate Maranggi meningkat hingga Tiga kali lipat, libur panjang membuat berkah hampir seluruh penjual sate di Lesehan di depan Stasiun Kereta Api Plered dipadati pembeli. Penikmat sate maranggi ini kebanyakan datang dari luar Kabupaten Purwakarta, seperti terlihat malam ini, Dari Mobil yang memadati tempat parkir kebanyakan dari luar kota, seperti Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Bekasi, Bogor, Bandung dan Jakarta.
Mang Ujang, pandemic covid 19 hampir semua pedagang sate maranggi mengalami penurunan omset hingga 50 Persen, tidak gampang dalam mempertahankan jualan. Sebelum adanya wabah covid 19 jualan tiap hari bisa menjual 500 Tusuk sate dan kalau Hari besar dan Sabtu Minggu itu bisa menjual hingga 1500 – 2000 tusuk dan dalam libur sekarang ini jualan bisa menjual hingga 1500 – 2000 tusuk.
“ Kawan- kawan pun sama libur sekarang bisa dirata ratakan penjualan miningkat 3 Kali lipat, sambil mengipas ngipaskan agar sate cepat matang yang kerepotan banyak permintaan “. Tutur Ujang.
Hand Sanitizer terlihat disetiap para pedagang, telah disiapkan hal ini protokol kesehatan tetap diterapkan.
Seperti yang tuturkan oleh pengunjung local, Ibu Lulu (31) yang sengaja datang dari kota Purwakarta, “ Sudah lama sekali tidak makan sate maranggi yang menjadi pavorit dikala ada libur kerja, dan malam ini bisa menikmati kembali” Pokonya kalau berlibur ke Purwakarta sayang kalau tidak mampir ke beberapa tempat sate maranggi khas Purwakarta.
Lulu pun, menjelaskan tempat tempat yang pernah didatangi dan disinggahi untuk menikmati sate maranggi, seperti Plered, Wanayasa, Cirata dan beberapa tempat lain yang berada di-Kecamatan di-Kabupaten Purwakarta. Pungkas Ibu Lulu.( Daup H).