Sektor 14 Citarum Harum Bersama Warga Batu Kelong Melaksanakan Pembuatan Briket, Terbuat dari Campuran Bahan Organik dan An Organik Memanfaatkan Mesin Inovasi Pengolah Sampah Bantuan Pangdam III/Siliwangi.

Peristiwa Purwakarta

PURWAKARTA Zuritnews – Kamis,09 November 2023,Satgas Citarum Harum Sektor 14 melalui Sub Sektor 1 Kecamatan Jatiluhur yang dipimpin langsung Oleh Dansub 1 Serka Iwan Ruswanda dan dibantu oleh beberapa Orang Warga Masyarakat Kampung Batu Kelong,Desa Jatimekar Kecamatan Jatiluhur,serta bekerjasama dengan Bapak Nono Juwarno selaku Pengelola Bank Sampah, melaksanakan kegiatan Pembuatan Briket yang terbuat dari Campuran Bahan Organik dan An Organik dengan memanfaatkan Mesin Inovasi Pengolah sampah bantuan dari Pangdam III/Siliwangi.
Mesin Inovasi Pengolah sampah ini asli buatan dalam negeri yang menggunakan 100% kandungan komponen lokal.
Sektor 14 Citarum Harum menerima 2 unit mesin Inovasi Pengolah sampah yakni mesin Pencacah sampah dan mesin pembuat briket,yang masing-masing memiliki kelebihan tersendiri.
Mesin Inovasi Pencacah sampah memiliki fungsi untuk mencacah sampah Baik sampah Organik seperti sampah Rumah tangga maupun non Rumah tangga,Sampah Pasar,Tanaman,Makanan,Sayuran Dan lain-lain.Sampah An Organik diantaranya sampah Plastik,Kayu,Kardus,kertas dan lain-lain.
Sampah Organik bisa diolah terpisah menjadi Pupuk, makanan magot,POC atau Pupuk Organik Cair dan lain sebagainya.
Apabila akan dibuat menjadi briket,sampah Organik maupun anorganik dijadikan satu, lalu dicacah dimesin Inovasi Pencacah,yang sebelumnya sudah melalui proses penyortiran, untuk memisahkan Sampah Kaca,pempers,botol maupun dari Batu atau benda keras lainnya,dan selanjutnya ada Proses pencampuran zat aditif,yang Khusus dibuat untuk menaikkan nilai Kalori dan perekat yang terbuat dari singkong ataupun yang sudah menjadi Tepung Singkong serta Penitentiary pembusukan.
Adapun sekilas tahapan pembuatan Briket ini diantaranya Diwali sejak 3 hari yang lalu,dengan menyiapkan Bahan-bahan seperti Sampah Organik dan An Organik.Untuk Sampah An Organik kita memanfaatkan Sampah Residu yang sudah dipilah di Bank Sampah,dan untuk Sampah Organik kita manfaatkan limbah Eceng Gondok yang sudah mengering,yang kebetulan untuk mendapatkannya tidak terlalu susah disekitar Waduk Jatiluhur.Langkah selanjutnya adalah mencampurkan sampah Organik dan An Organik tadi dengan perbandingan 60 % Sampah Anorganik dan 40 % sampah Organik, setelah itu sampah-sampah tadi dimasukkan kedalam mesin Pencacah secara bertahap,sebanyak 50 Kg Sampah sebagai tahap awal pelatihan kita uji coba.
Tahap penyiapan berikutnya dengan menyiapkan bahan perekat yang kita buat dari tepung Singkong sebanyak 1 Kg dan Zat Aditif sebanyak 1 kg juga,kemudian Hasil cacahan dari mesin pengolah sampah ini dimasukkan kedalam mesin pengolah briket dengan terlebih dahulu sampah rumah tangga yang sudah dicacah dengan mesin pencacah, ditambah aditif dan perekat dari singkong selanjutnya dicetak menjadi briket bahan bakar sebagai co-firing (pendamping) batubara sehingga dapat menjadi solusi menindak lanjuti permasalahan sampah rumah tangga yang selama ini belum bisa diselesaikan. Briket bahan bakar tersebut setelah digunakan tidak meninggalkan residu yang berbahaya. Panas yang dihasilkan dari pembakaran briket dapat mencapai suhu 900 derajat celcius.
Sektor 14 Citarum Harum menempatkan mesin Inovasi Pengolah sampah ini di Kampung Batu Kelong Desa Jatimekar Kabupaten Purwakarta yang bekerja sama dengan Perum Jasa Tirta /PJT II.
Dansektor 14 Kolonel Inf Mochamad Ridwan S.I.P berharap dengan adanya mesin Pengolah sampah ini,setidaknya dapat mengurangi penumpukan sampah di TPA dan setidaknya bisa bernilai ekonomis,dengan memberdayakan tenaga kerja dari masyarakat sekitar yang tentunya akan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu sebelum mengoperasikan mesin Inovasi Pengolah sampah ini,tuturnya.
Hasil olahan baik berupa Briket maupun Cacahan sampah dan Pupuk serta bisa dikembangkan dengan Budidaya magot dengan memanfaatkan sampah organik dari masyarakat maupun Pasar yang sudah barang tentu kesemuanya itu memiliki nilai ekonomis.Hasil Olahan berupa Briket sampah juga bisa menjadi bahan bakar bio masa dan juga bisa menggantikan Batu bara.
Daup Herlambang,Kontributor lapangan Zurit News Channel mewartakan.
Kita Jaga Alam maka Alam akan Jaga kita.

Baca Juga :  Peringatan Maulid Nabi di Desa Kembang Kuning Dengan tema " Meneladani Akhlak Nabi untuk Menumbuhkan Integritas Diri "