Purwakarta,ZuritNews.Com – Harlah Ke 1 Silaturahmi Gabungan Asatidz Purwakarta (SIGAP) bersama DPC EKOPONTREN MANDIRI Kabupaten Purwakarta menggelar kegiatan Tabligh Akbar dan Santunan kepada Anak Yatim Piatu sebanyak 250 Anak se – Purwakarta. Kamis 17/1.
Kegiatan di-pusatkan dilapangan Campaka, dihadiri tamu undangan dan Yang lebih istimewa pada Harlah SIGAP ini mengundang mubaligh kondang yaitu Buya Herdiana Chairi Arraniri, S.Ag Ketua Umum Yakhin dari Bandung dan KH. Mu’min yang terkenal dengan sebutan Maung Subang.
Acara dibuka langsung oleh Ketua Umum EKOPONTREN MANDIRI sekaligus Pembina SIGAP JM DR. Kh. Abun Bunyamin. MA dengan diawali Khutbah Iftitah. Beliau menyampaikan ” bahwa kita harus menjaga 5 M yang dikenal di Jawa Mo Limo yaitu (1) judi,(2) maling (mencuri), (3) madat (nyeret, minum candu). (4) Minum (minuman memabukkan), dan (5) madon (main perempuan: berzina, melacur)” Ucap Abun.
Selain itu beliau selaku ketua umum Ekopontren berpesan dalam Harlah ke 1 SIGAP jangan lupa No Urut 01 pada Pilpres Bulan April 2019, pesannya kepada Jama’ah. Tegasnya.
Ditempat yang sama Ketua Umum SIGAP KH. Aep Saepudin, S.Pd.I yang juga Ketua DPC EKOPONTREN MANDIRI Kabupaten Purwakarta mengucapkan terima kasih kepada semua Asatidz atas partisipasinya sehingga terlaksana kegiatan Harlah ini.
Kegiatan Harlah SIGAP dan santunan akan dilaksanakan tiap tahun, tujuan kegiatan ini untuk mempererat silaturahmi para Asatidz di Purwakarta, kata Bah Yai.
Hadir pada kegiatan tersebut Danramil Kecamatan Campaka Gatot Widodo, dalam sambutannya beliau berpesan bahwa pada tahun politik ini, kita Jangan terpengaruh hoax dan fitnah yang menyebabkan kekisruhan di masyarakat dan SIGAP harus jadi agen untuk mempererat Ukhuwah Islamiyah. Ucap Gatot.
Acara Harlah SIGAP yang Pertama ini sangat meriah, dihadiri oleh para pimpinan Pondok Pesantren se-Purwakarta dihibur oleh Tim Hadrah dari Pesantren Riyadlul Mubtadiin.
Dalam Tausiahnya Buya Herdiana menyampaikan pentingnya menjaga Akidah Ahlusunnah Wal Jama’ah An Nahdliyah dalam keyakinannya, Madzhab Syafi’i dalam Fiqihnya dan mengikuti konsep Al-Ghozali dalam Tasawufnya.
Untuk menjaga akidah Ahlusunnah An Nahdliyah perlu figur pimpinan yang respek menjaga akidah ini, dan figur yang layak adalah KH. Ma’ruf Amin yang menjadi Wakil Presiden Jokowi, kata Buya.
Sedangkan KH. Mu’min menjelaskan masa depan santri itu tidak suram seperti yang dibayangkan, bagi santri yang selalu takdzim kepada gurunya Insya Allah berkah dan mendapat mardlotillah.
Para pimpinan pesantren dan para santri sanad keilmuannya di Nusantara bermuara kepada Syeh Nawawi Al Bantani, maka sebagai bukti ketakdziman kepada guru pada Pilpres bulan april 2019 nanti harus memilih Kyai Ma’ruf karena beliau Cicit dari Syeh Nawawi. Ujarnya.(DH)