Suritoladan 3 Tokoh Besar Dalam Makna Kurban, Nabi Ibrahim, Nabi Ismail & Siti Sarah

Peristiwa Purwakarta

Purwakarta,Zuritnews – Pimpinan Pondok Pasantren dan juga Ulama besar Al Muhajirin KH Doktor Abun Bunyamin, memaknai suritoladan yang perlu kita contoh ada 3 tokoh, apabila menjadi bapak jadilah seperti Nabi Ibrahim, jika menjadi ibu jadilah seperti Siti Sarah, ketika menjadi anak jadilah seperti Nabi Ismail semua itu termasuk katagori beriman, yakin kepada Alloh tampa ada keraguan sedikitpun.Jum,at 30/7.

Oleh karena itu ketika konsekwen dalam melaksanakan perintah Alloh maka Alloh akan mengganti dengan kebaikan kebaikan yang bisa dinikmati oleh generasi yang akan datang, termasuk generasi kita hari ini. Contoh pada jaman Nabi Ibrahim ketika melaksankan perintah Alloh harus menyembelih Anaknya (Nabi Ismail) lalu diganti dengan seekor Kambing, dan penyembelihan kambing hingga hari ini terus berjalan itu adalah satu hikmah, hari ini menjadi Ibadah Kurban.

Baca Juga :  Kurang Disiplinya Penerapan Prokes & 3 M Masyarakat, UPTD Puskesmas DTP Purwakarta Lakukan Tes Swab 15 Orang Bergejala

Pada saat Nabi Ibrahim akan melaksanakan tugas dan digodanya oleh setan tetapi Nabi Ibrahim tidak terpengaruh oleh godaan setan maka Setan kembali datang kesiti hajar untuk menggoda/mempengaruhi  agar perintah Alloh tidak dilaksankan oleh nabi Ibrahim dan seperti sebelummnya Suiti Hajar tidak terpengaruh lalu Setan dilempar batu oleh siti hajar hingga 3 kali untuk mengusirnya.

Itulah seorang Istri/ibu yang konsekwen dengan perintah Allah walau perintah itu akan berakibat tidak baik( itu semua Ujian)  karena yakin akan perintah Alloh,  perintah Alloh akan berimbas secara keseluruhan.

Baca Juga :  Ketua DPC DEMOKRAT Purwakarta Asep Candra Gelar Nobar Pidato Ketum AHY Siapkan Panggung Perubahan

Maka disitu lah yang perlu kita pelajari dari para mereka tanpa ragu ragu dalam mengerjakan perintah dari Alloh. Ucap KH Abun Bunyamin(DH)