Purwakarta,Zuritnews – Anggi Saputra putra daerah warga masyarakat Desa Cigelam mengembangkan budi daya tanamam duren, beberapa jenis bibit pohon duren pilihan telah dipersiapkan dan tidak tanggung -tanggung jenis duren yang akan Anggi tanam, seperti jenis duren Montong, Musang King, Bawor, Petruk dll.
Berawal dari makin banyak pecinta dan penikmat durian tak segan merogok kantung dalam-dalam demi bisa menikmati durian ini. Ya, harga durian musang king sebanding dengan kualitasnya dan terbilang tinggi.
Berbekal pengalaman pernah didapat dan pelatihan cara membudidayakan tanaman durian selama dijawa dan kota lainnya, timbul ketertarikan untuk dikembangkan di Purwakarta dimana Ia (ANGGI) menetap.
Tanah seluas 3 Hektar yang berada di Desa Cigelam menjadi pilihan untuk ditanami bibit pohon duren, sekitar 300 jenis bibit pohon duren akan ditanam diarea tersebut.
Tanah yang sekarang lagi garap dengan cara ditata dengan menggunakan alat berat Beko (Excavator) agar tanah yang sebelumnya sangat curam dibikin landai dan sistem trap, sekaligus membuat serapan air /kolam untuk menyiram pohon duren dikala musim kemarau.
Sekaligus membantah anggapan bahwa telah menjual tanah merah, Anggi; lahan tanah pada awalnya tidak tertata dan apa adanya tetapi sekarang dibuat menjadi sedikit rapi. Tanah yang digali digeser ke tanah yang curam agar permukaan tanah bisa rata sesuai dengan yang diinginkan. Paparnya. Rabu 11/8.
Anggi; walaupun lama hasil yang akan didapat dari sejak tanam itu hingga 5 tahun mulai bisa berbuah dan di panen, tetapi ini salah satu investasi janggka panjang, karena kedepanya tinggal mendapat hasil dan hasil nya saja.
“Paling utama dampak dari adanya budi daya tanaman duren, adanya penyerapan tenaga kerja sekitar lokasi, membawa nama Desa/ Kota/ Kabupaten bisa dikenal di seluruh Indonesia”.
Harapan kedepan masyarakat Kabupaten Purwakarta, bisa meniru dan mengembangkan tanam pohon duren bukan hanya menjadi penikmat tapi juga bisa menjadi penghasil duren untuk meningkatkan ekonomi yang berdampak langsung terhadap masyarakat didaerah sendiri.
Sangat berharap kedepannya bisa menjadi obyek wisata duren yang bisa mewarnai dan membawa purwakarta ke manca Negara seperti kota kota lain yang telah berhasil mengembangkan dan penghasil duren kelas dunia. Ucap Anggi Saputra. (DH/ DN)
