PURWAKARTA ZuritNews.com – SMPN 5 Kabupaten Purwakarta, mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK ) hari pertama,Senin (23/4/2018).
Kepala SMPN 5 Purwakarta Rikrik Halimatusadiah menyebutkan, dilaksanakannya UNBK di dua tempat berbeda dikarenakan minimnya ketersediaan sarana prasarana komputer untuk penunjang UNBK. Saat ini SMPN 5 Purwakarta baru memiliki 36 unit komputer dan 4 server.
“Jumlah siswa yang mengikuti UNBK 336 siswa, pelaksanaan UNBK dibagi dalam tiga sesi, 112 unit komputer ditambah 10 persen cadangan, sehingga untuk terlaksananya UNBK ini maka kami harus meminjam komputer 82 unit beserta tempat untuk pelaksanaan UNBK ke SMK YPK,” ujarnya.
Rikrik mengatakan, UNBK hari pertama ada kendala dimana terjadi kemunduran waktu sekitar 120 menit, kondisi tersebut merubah waktu dimulainya ujian sesi pertama yang seharusnya pukul 07.30 WIB, mundur menjadi pukul 09.30 WIB.
Serverdown perlu perbaikan, pihaknya menyayangkan kendala terjadi pada saat waktu UNBK akan dilaksanakan. Hal ini mengakibatkan adanya penurunan kondisi pisik siswa karena harus menunggu hampir 2 jam.
“Seharusnya perbaikan servendown dilakukan jauh hari sebelumnya, bukan pada saat UNBK dimulai. Kondisi ini merugikan siswa peserta ujian.Untuk jaringan LAN dan listrik tidak ada kendala termasuk ujian sesi dua dan tiga berjalan lancar,” kata Rikrik.
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer memaksa siswa untuk bisa mengoperasikan komputer agar bisa menjawab soal-soal. Kendala yang dihadapi siswa, karena tidak semua siswa mampu mengoperasikan komputer padahal menurutnya, pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat membantu siswa untuk memahami pengoperasian komputer.
“Untuk sekolah yang sudah menggunakan kurikulum tiga belas, pelajaran TIK sudah tidak ada, padahal ini sangat perlu untuk kelancaran UNBK.Sebaiknya pemerintah mengembalikan lagi pelajaran TIK seperti pada kurikulum tahun 2006 ,” UNBK dilaksanakan Empat hari tanggal 23 – 26 April 2018. pungkasnya.(Daup H).
