Subang,zuritnews – Warga Rt.34/35 Rw.11 Desa Tanjungwangi Kecamatan Cijambe yang terdampak banjir bercampur lumpur tanah merah akibat curah hujan yang cukup tinggi pada hari Kamis (08/12).
Sehingga dengan kejadian tersebut banjir bercampur lumpur tanah merah sampai memasuki rumah – rumah warga dan diduga lumpur-lumpur tanah merah tersebut berasal dari lokasi yang akan dibangun perumahan diwilayah Kampung Lampang Kelurahan Parung Kecamatan / Kabupaten Subang.
Menurut keterangan salah seorang warga, Edi saat dikonfirmasi, Jum’at (09/12) mengatakan, bahwa kejadian ini yang ke enam kalinya, namun baru saat ini yang sangat parah dan sempat piral.
” Kejadian banjir bercampur lumpur tanah merah yang terjadi pada hari Kamis (08/12) kemarin merupakan yang ke enam kalinya semenjak rencana adanya pembangunan perumahan yang berada diwilayah Kampung Lampang Kelurahan Parung Kecamatan/Kabupaten Subang dan kejadian ini yang sangat parah bahkan ketinggian air yang berada dijalan sekitar sepaha orang dewasa dan aliran airnya sangat deras sekali”, tegasnya.
Sementara Ketua Rw.11 Ketua RW 11Kampung Balenyengked, Dewi Kuraesin menyebut, banjir bercampur lumpur tanah merah yang terendam di Kampung Balenyengked RT 34/35 warga yang terdampak di perkirakan 25 rumah, sementara dari BPBD, Kepala Desa Tanjungwangi, Lurah Parung Muspika Kecamatan Cijambe, Bhabinkamtibmas Polri, Babinsa TNI AD dan juga Elita Budiarti anggota DPRD Kabupaten Subang dari Praksi Golkar juga meninjau banjir tersebut serta untuk mengantisipasi kejadian banjir di wilayah lingkungan Rw kami,” ujar Ketua Rw.11.
Menurutnya warga terdampak sejumlah 25 Rumah Keluarga, sementara banjir yang terjadi sudah 6 kali banjir bercampur lumpur, di tahun 2022 ini semenjak adanya rencana pembangunan perumahan, karena banjir tersebut ketika hujan besar ketika hujan reda banjir pun reda cuman yang jadi kendala adalah lumpur yang harus di bersihkan di rumah warga,” Katanya.
Sementara kerugian bagi warga yang rumahnya terendam lumpur tanah merah itu berupa alat rumah tangga dan elektronik. Sementara dari pihak pengembang juga sudah koordinasi dan meninjau ke lokasi banjir diharapkan kejadian banjir bercampur lumpur ini, berharap kedepannya jangan sampai tejadi lagi dan bagai mana caranya untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan,” pungkasnya.
(Sunardi/Mulyadi)