Masyarakat Purwakarta Kecewa Terhadap Pelayanan PDAM yang Buruk Krisis Air Berkepanjangan
Purwakarta, Zuritnews – Masyarakat di Purwakarta mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat yang dinilai buruk dan tidak memadai. Krisis air yang berkepanjangan dan gangguan pasokan air bersih telah membuat warga merasa frustrasi dan terhambat dalam kegiatan sehari-hari mereka. Senin
Pasokan air yang tidak lancar dan terputus-putus telah menjadi masalah yang terus berlangsung di sejumlah wilayah di Purwakarta. Seperti hal yang dialami oleh Warga Perumahan Diananyar Rw 12 Kelurahan Ciseureuh. Ketua Rw 12 Muhamad Khudri sebagai perwakilan dari warga yang menyampaikan keluhan dan kekecewaan terhadap pelayanan PDAM.
Pengguna PDAM menghadapi kesulitan dalam mendapatkan air bersih yang memadai untuk kebutuhan rumah tangga, seperti memasak, mandi, mencuci, dan minum. Beberapa pengguna juga melaporkan adanya perbedaan yang signifikan antara tagihan air yang tinggi yang harus mereka bayar dan kualitas pelayanan yang diterima.
Keluhan masyarakat terhadap PDAM Purwakarta meliputi ketidak nyamanan yang dialami akibat kurangnya pasokan air yang konsisten, kerugian finansial karena membayar tagihan air yang tinggi tanpa pelayanan yang memadai, dan masalah kesehatan akibat sanitasi yang buruk.
“Kami ( Warga Dian Anyar ) telah menghadapi krisis air selama beberapa hari ini tanpa adanya solusi yang memadai dari pihak PDAM. Kami merasa frustrasi dan terbebani karena kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari kami,” ungkap Bapak RW Mohamad Khudri.
Para pengguna PDAM di Purwakarta juga menyatakan kekecewaan mereka terhadap manajemen yang buruk dan kurangnya responsifitas dari pihak PDAM terhadap keluhan mereka. Meskipun beberapa keluhan telah disampaikan, perbaikan yang dijanjikan belum terealisasi, dan informasi yang diberikan kepada masyarakat terkait pemulihan pasokan air bersih sangat minim.
Dalam menghadapi situasi ini, masyarakat Purwakarta mengajukan harapan agar pihak PDAM segera mengatasi masalah pasokan air yang berkepanjangan dan meningkatkan kualitas pelayanan mereka. Mereka juga menekankan perlunya transparansi dalam komunikasi dengan masyarakat, memberikan informasi yang jelas tentang pemulihan pasokan air, serta meningkatkan responsifitas terhadap keluhan dan masalah yang dihadapi oleh pengguna.
Sementara itu, pemerintah setempat khusus nya Bupati Purwakarta diminta untuk turut berperan aktif dalam menyelesaikan krisis air di Purwakarta dan memastikan bahwa PDAM menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik. Kerjasama antara pemerintah, PDAM, dan masyarakat menjadi kunci dalam menangani masalah ini. Tegas Muhamad Khudri. (Daup Herlambang).