PURWAKARTA ZURITNEWS – .Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi di dunia. Banyak tanaman kaya manfaat yang tumbuh di Indonesia sebagai negara yang beriklim tropis, salah satunya adalah tanaman tarum (Indigofera tinctoria Linn.).
Tarum merupakan tumbuhan penghasil zat warna alami yang keberadaannya belum banyak diketahui. Perkembangan kebutuhan manusia khususnya dalam memenuhi kebutuhan zat warna alam dirasa menjadi alasan utama untuk memperkenalkan kembali tarum sebagai tanaman yang cocok tumbuh di Indonesia.
Penggunaan pewarna alami selain aman bagi manusia juga aman bagi lingkungan, mengingat zat yang dihasilkan tanaman tarum banyak digunakan sebagai pewarna tekstil. Kesesuaian lingkungan yang cukup baik membuat tanaman ini justru tersebar di berbagai wilayah Indonesia, terutama di Pulau Jawa.
Perlu adanya pengetahuan tentang teknik budidaya tanaman tarum yang benar dalam upaya meningkatkan zat penghasil warna pada tanaman. Upaya memperoleh informasi tentang teknik budidaya merupakan peluang untuk kembali membesarkan tanaman tersebut agar lebih dikenal dan dikembangkan sebagai tanaman potensial.
Jaman dahulu Tarum merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari bagian kehidupan masyarakat Sunda. Banyak tempat di Jawa Barat yang menggunakan nama tanaman ini diantaranya Sungai Citarum, Tarumanegara,Banjar Pataruman dan Taruma jaya.
Sejak tahun 1915 penggunaan tanaman Tarum sebagai penghasil zat pewarna sudah tidak ada yang mengolah tarum secara lebih mudah,bahkan sampai saat sekarang ini,di daerah asli tanaman Tarum sendiri,yaitu di Pataruman, Masyarakat tidak lagi mengenal tanaman tersebut.Hal ini disebabkan banyak yang sudah beralih menggunakan pewarna sintetik,yang dianggap lebih Praktis.
Untuk mengembalikan kelestarian tanaman Tarum.Satgas Citarum Harum melalui Sektor 7 mengembangkan Bibit tanaman Tarum.
Bertepatan dengan Hari peringatan Ulang Tahun Kodam III/ Siliwangi yang ke 77,dan juga hari Kebangkitan Nasional,hari ini Minggu tanggal 21 Mei 2023,diadakan penanaman pohon tarum secara serentak,dari sektor 1 sampai dengan sektor 23.
Untuk Sektor 14 Citarum Harum sendiri memusatkan kegiatan penanaman Bibit tanaman Tarum di Sub Sektor 3 Pembibitan tepatnya di Kampung Babakan ngantai,Desa Cibinong kecamatan Jatiluhur kabupaten Purwakarta. Kegiatan kali ini berkolaborasi dengan Karang Taruna Desa Cibinong dan Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu atau biasa di singkat Grib.
Jumlah bibit tanaman Tarum yang ditanam kurang lebih sebanyak 70 batang,dan ditanam disekitar Tanggul Ubrug waduk Jatiluhur.
Daup Herlambang, Kontributor lapangan Zurit News Channel mewartakan.
Kita jaga Alam.Maka Alam akan Jaga Kita.(DH)
