Komandan Satgas Citarum Harum Sektor 14 Gelar Patroli Sungai di Desa Sukajaya

Peristiwa Purwakarta

Komandan Satgas Citarum Harum Sektor 14 Gelar Patroli Sungai di Desa Sukajaya

Purwakarta zuritnews –  Satgas Citarum Harum Sektor 14 mengadakan kegiatan patroli sungai di kawasan Desa Sukajaya untuk mengoordinasikan laporan masyarakat terkait dugaan pencemaran air sungai oleh limbah domestik di wilayah Mekarsari. Selasa 31 Desember 2024.

Komandan Satgas Citarum Harum sektor 14 Kolonel CZI Bambang prasetyo melaui Sertu Abdullah dalam melaksanakan Kegiatan Patroli Sungai Citapen, didampingi Erik Firmansyah Dusun 1, Feby Saputra Dusun 3, Bpk Aep penanggung jawab Sapras Ponpes Al Muhajiri.

Patroli dilakukan berdasarkan laporan masyarakat mengenai dugaan pencemaran Sungai Citapen, salah satu anak Sungai Citarum, yang dianggap tercemar oleh limbah domestik.

Baca Juga :  BERSIKAP NETRAL DALAM MENGHADAPI PILPRES DAN PILEG, DANREM O63 SUNAN GUNUNG JATI KOLONEL ARM MARYUDI S.Sos

Fakta-Fakta di Lapangan

Kegiatan dimulai dengan menelusuri aliran Sungai Citapen dari kawasan SKI. Berikut temuan yang didapat di lokasi:

  1. Kondisi Sungai:
    • Pada awal penelusuran, air sungai terlihat bersih dan tidak berbau.
    • Namun, ditemukan gorong-gorong besar yang mengalirkan limbah domestik langsung ke sungai.
    • Tercium bau menyengat yang diduga berasal dari limbah organik sisa makanan dan air limbah domestik.
  2. Hasil Pengecekan di Ponpes Al Muhajirin 3:
    • Terdapat bak besar penampung Air yang penuh dengan sampah plastik dan berbau.
    • Tata kelola lingkungan kurang baik, terlihat tumpukan sampah di area belakang ponpes.
    • Limbah air dari dapur dan laundry siswa dibuang langsung ke drainase tanpa melalui pengolahan.
    • Tidak ada sistem pengolahan air limbah, meskipun laundry dilakukan dalam skala besar.
Baca Juga :  CV SOLVI INDONESIA DITUTUP DILARANG ADA AKTIFITAS OLEH SATPOL PP

Terdapat beberapa catatan yang penting hasil evaluasi dilapangan

  • Secara keseluruhan, aliran air Sungai Citapen masih dalam kondisi baik, namun beberapa titik memerlukan perhatian khusus.
  • Kurangnya pemahaman tentang pengelolaan lingkungan di Ponpes Al Muhajirin menjadi salah satu penyebab pencemaran.
  • Pengecekan ulang akan dilakukan setelah aktivitas siswa kembali normal untuk mengetahui jumlah limbah yang dihasilkan dan langkah perbaikannya.

Kegiatan patroli berlangsung aman, lancar, dan kondusif. Evaluasi dan tindakan preventif akan dilakukan untuk menjaga kualitas lingkungan sungai agar tetap terjaga demi kelestarian ekosistem.(Daup Herlambang)

Baca Juga :  Asep Abduloh, Tokoh Juga Anggota DPRD Partai Berkarya Cepat Tanggap Tangani Tanah Longsor