Ahmad menuturkan, Harga Pertusuk Sate Maranggi 1700 Nasi 3000 Sajia di Dadak Panas
Purwakarta, ZuritNews.Com – Khas Kuliner Purwakarta yang tidak asing bagi penikmat makanan daging di tusuk bambu dan di bakar ” Sate Maranggi “. Pelered salah satu tempat dari sekian banyak tempat yang setiap harinya menjajakan makanan yang disebut Sate Maranggi, olahan khas dari segi pembuatan dan tempat untuk menjual merupakan tradisi yang turun temurun yang patut dijaga dan di kembangkan. Jum’at 14/12.
Ahmad (21) Penjual Sate Maranggi yang tiap hari menyajikan dagangan di tempat yang dibagun oleh Pemerintah Daerah, tepatnya persis depan Stasiun dan Kantor Kecamatan Pelered. Sejak kecil Ahmad dan Jaenal (25) kakanya telah lama ikut membantu berjualan bersama bapaknya. jualan sate ini warisan dari bapak yang telah meninggal dunia. Ucap Ahmad.
Dibawah Paguyuban Sate Maranggi Kuliner Pelered, ketua Pak Wahyu, Ahmad dan 20 Orang lainnya berjualan Sate Maraggi ditempat yang telah disediakan dan disusun rapi oleh pemerintah daerah. Masyarakat pelered terutama pedagang Sate Maranggi dan lainnya merasa ternaungi dan terbantu di bawah paguyuban.
Berbekal niat dan ketekunan Ahmad dan 20 Orang teman seprofesi berjualan Sate Maranggi khas Purwakarta, kalau jualan rame Ahmad bisa menjual sampai 1000 tusuk tetapi hari hari biasa sekitar 400 tusuk, dari penjualan sate Ahmad mendapakan ke untungan perhari sekitar 150 ribu bersih dari 400 tusuk sate yang laku. Sebagian dari ke untungan jualan Ahmad di tabungkan serta untuk kebutuhan sehari hari, tidak lupa kewajiban rutin membayar Iuran 50.000 perbulan untuk tempat jualan dan 6000 perhari, hak dari semua itu mendapatkan Tempat, Listrik, Kebersihan, dan keamanan. Pungkas Ahmad.(DH)