PURWAKARTA Zurit News – Limbah menjadi salah satu permasalahan yang berkepanjangan dan cukup sulit untuk diatasi karena akan terus ada mengikuti perkembangan kehidupan manusia. Manusia akan menghasilkan limbah dari berbagai macam kegiatannya. Mulai dari kegiatan industri, kegiatan pertanian, hingga kegiatan sehari-hari yang dilakukan manusia akan menghasilkan limbah. Limbah yang saat ini paling banyak dihasilkan oleh manusia adalah limbah domestik. Limbah domestik adalah bagian sisa atau buangan yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia. Limbah domestik dapat berasal dari rumah tangga, sekolah, penginapan, restoran, perkantoran, pasar, mall, dan sarana sejenis lainnya.
Limbah cair domestik berasal dari berbagai kegiatan atau kebutuhan sehari-hari manusia, seperti air bekas mandi, air bekas mencuci baju, air bekas mencuci peralatan makan, sisa makanan berwujud cair, serta kotoran manusia. Pembuangan limbah cair domestik perlu dikelola dengan baik karena tidak sedikit dari limbah jenis ini yang mengandung bahan kimia, seperti detergen, sabun mandi, dan minyak, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan.
Limbah padat domestik berasal dari berbagai bahan atau barang yang tersisa dan tidak dibutuhkan lagi. Limbah padat yang dibuang sembarangan akan menyebabkan pencemaran dan kerusakan pada lingkungan. Limbah padat domestik dibagi menjadi dua macam, yaitu limbah organik dan limbah anorganik.
Pembuangan limbah domestik tanpa adanya pengelolaan terlebih dahulu dapat menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pembuangan limbah domestik yang mengandung bahan kimia, seperti detergen, di permukaan tanah dapat mempengaruhi tingkat keasaman/P H tanah yang akan berpengaruh pada penyerapan unsur hara dan pertumbuhan tanaman. Limbah dengan kandungan bahan kimia yang dibuang di sungai akan merusak atau bahkan membunuh tanaman dan hewan yang hidup dalam sungai tersebut. Hal tersebut terjadi karena air limbah yang mengandung bahan kimia domestik ini akan mengurangi kadar oksigen yang terdapat dalam air sungai sehingga merusak kualitas air sungai tersebut. Keadaan ini akan berpengaruh pada kerusakan ekosistem di sungai dalam waktu yang berkepanjangan.
Limbah domestik yang tidak terkelola dengan baik juga akan menyebabkan gangguan Kesehatan dan mengganggu nilai estetika dengan bau yang ditimbulkan serta tidak enak dipandang.
Karenanya Satgas Citarum Harum Sektor 14,Pada hari ini Rabu tanggal 7 Juni 2023 kembali melaksanakan Sidak ke Pabrik untuk mengecek kondisi dan pengelolaan Limbah Domestiknya.Kali ini pertama yang disasar dari PT Indachi Prima yang memproduksi Benang Nylon,beralamat di Jalan Industri Ubrug Desa Cibinong Kecamatan Jatiluhur.
PT Purnama Asri Sur atau PT pas yang bergerak dalam usaha Garmen, beralamat di Desa Cilegong Kecamatan Jatiluhur dan PT Elegant bergerak dalam Bidang pemintalan Benang, beralamat di Desa Kembang kuning Kecamatan Jatiluhur.
Dari Hasil Pengecekan dan Uji Baku mutu air limbah Domestik yang dikeluarkan sudah memenuhi yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan hidup dan Kehutanan nomor P.68/men L HK-Set Jen/tahun 2016 Tentang Baku mutu air Limbah Domestik.
Untuk PT pas Limbah domestik Cair maupun padatnya dikelola oleh pihak ketiga dalam hal ini Dinas Lingkungan hidup kabupaten Purwakarta.(Daup Herlambang)