PURWAKARTA Zurit News – Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 660.31/Tahun 2019 tentang KJA, dan Hasil Kajian Akademisi jumlah ideal KJA di Bendungan Jatiluhur sebanyak 11.306 petak. Sedangkan Kondisi saat ini masih Over Kapasitas yakni sudah di angka 40.000 an Petak KJ A.
Sampai akhir tahun 2022, penertiban KJA baru mencapai 1.722 petak.Hal itu tentunya setelah melalui tahapan Sosialisasi dan Validasi terhadap pemilik KJA.Rencana Penertiban KJA di Tahun 2023 akan dilaksanakan sama seperti Tahun 2022 yang lalu baik Target pengurangan 10 % dari kepemilikan 10 petak KJA,Time Line dan Susunan Organisasi juga masih sama, sesuai dengan hasil rakor sebulan yang lalu. Satuan Gabungan 14 Penertiban Keramba Jaring Apung 2023,hari ini Rabu, tanggal 5 Juli 2023 melaksanakan kegiatan Sosialisasi Rencana Penertiban Keramba Jaring Apung di Waduk Jatiluhur, yang diselenggarakan di Desa Cisarua Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta,dengan menghadirkan peserta Sosialisasi,para petani K JA dari Desa Cisarua dan Desa Pasanggrahan sebanyak 30 orang Petani,dan dihadiri oleh unsur Muspika dari kecamatan Tegalwaru serta Tripides dari kedua Desa.Acara Sosialisasi diawali dengan pembukaan,menyanyikan lagu Indonesia Raya,do’a dan sambutan dari Camat Tegal Waru dan Ketua Pokja 6 Bidang Sumber daya air dan Pariwisata dalam Hal ini Kepala Dinas Sumber daya air Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Analis Sumber daya air Bapak Rimba ST M eng, Serta dilanjutkan dengan Sosialisasi dari narasumber.Selain Kadis SDA yang menjadi narasumber dalam acara tersebut diantaranya Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan yang diwakili KaBid Perikanan Budidaya,Ibu Intan dengan materi Alih Fungsi Usaha dan Peraturan Gubernur Jawa Barat nomor 96 Tahun 2022 Tentang Tata Kelola Keramba Jaring Apung atau K JA di Waduk Cirata, Waduk Saguling dan Waduk Jatiluhur.
Sosialisasi yang kedua dari Perwakilan Perum Jasa Tirta 2 yang disampaikan oleh Asisten manager Operasi Unit Wilayah 4 Bendungan Bapak Irpan,dengan membawakan materi Dampak Keramba Jaring Apung atau K JA terhadap lingkungan dan Waduk Jatiluhur,dan Sosialisasi yang Terakhir disampaikan oleh Dansektor 14 Citarum Harum Kolonel Infanteri Mochamad Ridwan S IP dengan membawakan materi Rencana Penertiban Keramba Jaring Apung atau K JA di Waduk Jatiluhur.
Sesi terakhir dari kegiatan Sosialisasi dilaksanakan kegiatan tanya Jawab dengan para Petani K JA yang hadir Dalam Kegiatan tersebut.Ada beberapa perwakilan yang menyampaikan Usul,saran dan keberatan terkait Rencana Penertiban Keramba Jaring Apung diwilayahnya,namun pada intinya para petani tidak keberatan dengan Rencana Pemerintah yang sudah dituangkan baik melalui Perpres maupun pergub,dan akan kooperatif dengan petugas nantinya.(Daup Herlambang)
