600 Siswa/i SMPN 1 Cibogo Di Vaksinasi Covid – 19

Pendidikan Subang

600 Siswa/i SMPN 1 Cibogo Di Vaksinasi Covid – 19

Subang,zuritnews. – Dengan mulai dilakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sekolah-sekolah pada wilayah PPKM level 1 – 3, maka penerapan protokol kesehatan pun harus semakin ketat dilaksanakan. Selain dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan air mengalir serta menjaga jarak), vaksinasi menjadi salah satu faktor penting untuk memastikan PTM terlaksana dengan aman. Oleh karena itu, pemberian vaksinasi kepada tenaga pendidik, pelajar dan masyarakat umum lainnya perlu dipercepat.

Seperti halnya di SMPN 1 Cibogo Kecamatan Cibogo Kabupaten Subang, melaksanakan vaksinasi dosis ke 2 bagi siswa / siswi, pada hari selasa (
16/11) bertempat di SMPN 1 Cibogo.
600 Siswa/i SMPN 1 Cibogo disuntik vaksin lanjutan dosis kedua Covid 19.

Kegiatan menggunakan Prokes 3M covid 19, serta di hadiri lansung Kepala Sekolah SMPN 1 Cibogo Moch Edi Suryadi Para Nakes Puskesmas Cibogo Bhabinkamtibmas Polri aiptu Sudarto dan para guru stap Pengajar SMPN 1 Cibogo.

Kepala Sekolah SMPN 1 Cibogo Mohamad Edi Suryadi S.Pd. Melalui Wakasek Sapras Drs. H. Ahmadi menjelaskan, penyuntikan vaksinasi kepada siswa/i SMPN 1 Cibogo sebanyak 600 Siswa dosis ke dua alhamdulilah tidak ada kendala, kegiatan dapat berjalan lancar serta semuanya siswa antusias mengikuti vaksin yang tadinya mereka merasa takut, saat ini mereka sudah percaya diri ikut di suntik vaksin,” Ujarnya kepada Jabarpress.

Baca Juga :  KKNT Mahasiswa UPI Purwakarta Tema Pencegahan Covid 19 Bidang Pendidikan Belajar Secara Online Lewat Zoom,Bantu SDN Simabur

Menurutnya hal ini adalah yang terbaik untuk mengikuti kelancaran belajar tatap muka serta ada kaitannya dengan program Perintah kita mengikuti kebijakan apa yang di sampaikan oleh Pemerintah Kabupaten, sehingga setiap sekolah harus melaksanakan Penyuntikan vaksinasi sampai tuntas,” katanya.

Diharapkan kedepan bahwa kegiatan program vaksinasi ini adalah untuk penaganan covid 19 agar segera tuntas, dan siswa dapat belajar seperti biasa, berharap semua anak didik dapat belajar dengan tenang artinya belajar mengajar siswa/i kembali normal,” Terangnya.

Kepala UPTD Puskesmas Cibogo dr.Andriyano menjelaskan, penyuntikan vaksinasi kepada siswa SMPN 1 Cibogo ini adalah dosis kedua alhamdulilah tidak kendala, sementara pada saat penyuntikan dosis pertama siswa tidak ada keluhan ya paling juga ada rasa pegal di tangan, sampai saat ini sesuai jeda waktu yang di tentukan pemberian vaksin dosis kedua,”Paparnya.

Baca Juga :  Ecobrick Jadi Solusi Pembelajaran Selama Pandemi

Hal ini adalah untuk meyakinkan kepada warga masyarakat bahwa di Suntik vaksin itu insya alloh aman untuk pencegahan dari penyebaran covid 19,

“sementara untuk tahun depan kita akan merealisasikan penyuntikan vaksin sasarannya adalah anak usia di bawah 12 tahun yakni siswa SD, Pendidikan non normal, Paud, dan TK, selanjutnya untuk pemberian vaksinasi dosis kedua siswa/i SMPN 1 Cibogo ini sebanyak 600 Siswa semoga tuntas hari ini,” imbuhnya.

Koordinator Vaksin UPTD Puskemas Cibogo Euis Gumilang Sari menyebut, peberian vaksinasi kepada siswa SMPN 1 Cibogo alhamdulilah tidak ada keluhan, sesuai dengan jeda waktu yang di tentukan dan saat ini kita melakukan penyuntikan vaksin dosis ke dua sebanyak 600 siswa,” Ucapnya.

pihaknya menegaskan dalam pelaksanan pemberian vaksin kepada anak, si anak harus betul-betul sehat ketika anak sedang keadaan sakit atau kurang vit kondisi badannya itu di tunda dulu menunggu anak itu sehat, nanti bisa ikut serta dengan SMP lain.

Baca Juga :  "Gebyar 77 Indonesia Merdeka" Pemdes Sukahurip Gelar Gerak Jalan Sehat Dan Santuni Anak Yatim

Sementara ketersediaan vaksin di UPTD Puskesmas Cibogo yakni vaksin sinovac sebabyak 4500 dosis, astra 1100 dosis, pfijet 1300 dosis, moderna 32 dosis,

pelaksanaan penyuntikan vaksinasi di lakukan se-Kecamatan Cibogo setelah selesai di SMP kita akan keliling ke desa-desa sesuai dengan jadwal yang di tentukan, di wilayah Kecamatan Cibogo, hal ini adalah untuk percepatan agar kita naik ke level 1 saat ini kita posisi di level 2 selanjutnya sasaran kita kedepan adalah anak usia di bawah 12 tahun dan untuk lansia juga kita akan segera realisasikan,” pungkasnya.(Sun/Abh Jat)