Subang,zuritnews.- Hiparu Korda Subang menyelenggarakan kontes ketangkasan anjing pemburu 1 tahun 2021 , pada minggu 28/11/2021, yang bertempat di kampung Cipeuris Rt.11/04 Desa Sukahurip Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang.
Dalam ketangkasan tersebut di ikuti Indramayu, Majalengka, Tasikmalaya, Bandung, Sumedang, Kuningan, Ciamis dan Subang sendiri sebagai tuan rumah.
Ketua Komunitas Hiparu Korda Subang, Ganjar saat dikonfirmasi, minggu (28/11) mengatakan, sebenarnya event-event seperti ini sudah sering dilakukan, namun baru disini saja event besar dan dalam kontes ini diikuti beberapa daerah seperti Indramayu, Majalengka, Bandung, Kuningan, Sumedang, Ciamis dan Subang, serta dalam event ini, kita hanya menguji ketangkasan para anjing pemburu saja.
Ganjar Ketua Komunitas Himpunan Pelestarian Anjing Pemburu (HIPARU) Korda Subang menyebut, kegiatan ini adalah untuk menarik minat warga pemilik anjing pemburu dan untuk mempererat tali silaturahmi antara komunitas , sementara di kegiatan ini se-jawa barat ada 8 korda yakni kabupaten Tasik, Garut, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Indramayu, dan Ciamis, ujarnya.
Menurutnya dalam kegiatan ini tidak terbatas jenis anjing pemburu seperti apa saja yang jelas kita uji ketangkasannya, kegiatan kontes anjing pemburu di Subang, sudah beberapa kali kita adakan, tapi event besar baru hari ini saat dilakukan di Desa Sukahurip ini, dan animo masyarakat juga kelihatannya antusias sekali selanjutnya jenis-jenis anjing ada Pitbull, teril, ada juga Tetil Pitbull itu kawin silang ajing teril dan anjing Pitbull, katanya.
Keriteria pemenang anjing pemburu adalah kita mainnya per-second detik dari ketangkasan anjing yang tercepat mengigit atau yang menerkam babi itu yang dapat , tandasnya.
Kades Sukahurip Kecamatan Cijambe Deny Setiawan Permadhy mengatakan, kegiatan event kejurda kontes ketangkasan anjing pemburu, hal ini adalah untuk melestarikan budaya yang hampir punah kegiatan ini di ikuti oleh beberapa Kabupaten, sementara Subang itu sebagai tuan rumah, diikuti Sumedang, Majalengka, Kuningan, Bandung, Indramayu, Ciamis, Kuningan, dan Kabupaten lain , ujarnya.
Menurutnya kontes ketangkasan anjing pemburu yang di ikat oleh (HIPARU) ini merupakan budaya, sementara di Kabupaten Subang ini sudah hampir punah, sedangkan di Kabupaten lain masih terpelihara dengan baik, untuk itu kita mendorong permohonan dari karang taruna yang kebetulan mereka anggota komunitas (HIPARU) himpunan pelestarian anjing Pemburu yang ingin mengangkat budaya ini, agar budaya di Kabupaten Subang dilestarikan, diharapkan kedepan ivent ini menjadi wisata dan tetap dijaga kelestarianya,” Katanya.
Tujuan kita adalah mengangkat seni budaya, selanjutnya kriteria anjing pemburu yang menjadi juara adalah jenis anjing yang tangkas, jadi hal ini ada kelasnya dan ini adalah jelas – kelas eksklusif yaitu perang bintang dan kelas umum kita melihat ketangkasan juga, namun untuk kelas umum kita melibatkan ajing-anjing masih tahap belajar.
Selanjutnya kita bukan mengesampingkan kemanusiaan kita kepada hewan tapi sudah ada spesifikasi, dan hal ini sebagai edukasi karena babi ini dikatagorikan sebagai hama bagi para petani, berharap kegiatan ini kita kemas serta di dorong sebagai edukasi wisata pelestarian budaya, pungkasnya. (SUN/ Abah Ajat)