Zuritnews.com – Badan Kehormatan Dewan (BKD) Kabupaten Purwakarta ambil sikap Klarifikasi viral video di media massa beberapa anggota dewan yang tertangkap sedang bermain catur di-ruang komisi III.
Ketua BKD DPRD Kabupaten Purwakarta, Andriyani dikonfirmasi media menjelaskan dalam waktu dekat akan memanggil ke 3 Orang anggota dewan tersebut, mempertanyakan terkait viral video di-media massa, tetapi kalau secara pribadi telah dilakukan klarifikasi yaitu kejadiannya pada Hari Sabtu jadi tidak ada satupun anggota dewan lainnya di-kantor kecuali ke 3 Dewan tersebut. Selasa 30/11. Jam 13.58.
Menurut Andriyani ke 3 Orang anggota Dewan tersebut telah janjian dengan pa Dedi akan bertemu pada jam 9.00 Wib dan menunggu kebetulan berada di ruang komisi III. Janjian untuk melakukan sidak ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) K3 yang dikelola warga tapi sudah mangkrak.
Melihat viral video di media massa dari sudut pandang disiplin kerja ke 3 anggota dewan, waktu kejadian adalah pada hari libur, dan ke 3 anggota dewan tersebut baru pulang dari Cirebon menjalankan tugas fungsi sebagai dewan kunjungan kerja. Mereka belum sempat pulang ke rumah masing – masing, sepulang kunjungan kerja karena janjian dengan Dedi Mulyadi dan menunggu di kantor untuk bertemu.
Andriyani; setelah melakukan melakukan klarifikasi terhadap ke 3 anggota dewan menyatakan bahwa pada saat kejadian itu adalah hari libur, tidak seperti tanggapan di-masyarakat seolah- olah pada hari kerja. “ Sebenarnya kejadian tersebut pada hari libur, Hari Sabtu Tanggal 27/11 .tuturnya
BK klarifikasi secara internal dewan antara BKD dan anggota, mereka adalah korban dan tidak melanggar disiplin serta kode etik dewan karena kejadian pada hari Sabtu dan menunggu janji, tapi seolah-olah kerjanya dewan hanya bermain catur, sebenarnya baru pulang kunjungan kerja.
Ketua BK; terkait dengan Lembaga DPRD Purwakarta akan berkoordinasi dengan pimpinan akan mengusulkan supaya yang bersangkutan itu akan merilis atau melakukan konferensi pers menjelaskan kronologis seperti apa yang sebenarnya. “ BK akan mengusulkan pada Ketua DPRD Purwakarta untuk melakukan Klarifikasi viralnya video tersebut. Tegas BKD Andriyani. (DH).
